Kamis, 11 Desember 2008

Ujung Tahun 2008



Ujung Tahun 2008 merambat pasti hari demi hari. begitu cepat rambatan ini, hingga tak dapat terhenti. Dibalik bayangku kutatap wajahku. untuk sekali waktu kutanya akan semua yang telah kulakukan.

Kutanya tentang aku dan kawanku, sahabatku dan musuhku. semua berganti waktu untuk semua obsesi.

Kutanya alamku, dan duniaku, waktuku dan kesempatanku, semua berlalu tidak perna ada rasa malu.

Kutanya Tuhanku, dimana aku. Dimana Imanku yang semakin hari semakin menipis. disudut ruang tanpa batas kucoba merunduk minta ampun.

Langkah kusam kulalui, dengan tanpa iman yang kuat. Ketempuh peperangan dengan kebencian dan dendam. Pengorbanan dan iba hanya untuk mendapatkan pengharapan.

Pertapaan ku akan usai, kemelutku semakin kusut tak berujung.

Bukan untuk aku nikmati bersama anak dan istriku nanti.

Sekam tertimbun kebohongan yang semakan hari semakin mengunung.

Peradapan hanya sebuah harapan

Kesejahteraan, hanya impian sang veteran.

Sabtu, 06 Desember 2008

TERDAMPAR


Lapuk, hitam, dan basah.

berpuluh mil terombang-ambing ombak

berbulan-bulan, dan menahun dilautan

terdampar dihamparan putihnya pasir.

tak sendiri pada saat menepi.

Sungailiat, pantai matras.

29112008.