Sabtu, 18 Desember 2010

Kamis, 09 Desember 2010

Penambangan Timah di pinggir kota,




Beginilah Bumi Serumpun Sebalaiku
Sebalai kita mencari makan dan berteduh dan hidup
Haruskah terkoyak luka ternganga wajah bumiku

Garudaku Pancasilaku



Dahulu para founding fathers dengan ikhlas merumuskan Pancasila dengan harapan rakyat Indonesia dikemudian hari akan ikhlas seperti mereka.
Berperisaikan
Ketuhanan Yang Maha Esa, untuk menjadikan manusia Indonesia yang Adil, Beretika dan Beradap seperti ajaran Sang Khalik pada umat Nya. Dalam Satu Kesatuan tanah yang dipijak dan langit yang dijunjung, yang mengedepankan musyawarah mufakat untuk mencapai keputusan yang bijak untuk amanat yang di wakilkan. Dalam mencapai Masyarakat Indonesia yang Adil dan sejahtera, tanpa membeda-bedakan.

Semangat ini begitu indah,damai dan menjanjikan...
tanpa semua ikut berperan, tak kan lah akan terwujud, bila tanpa usaha, partisipasi dan keterlibatan aktif. Bukan semua harus sama, tetapi bersama untuk semua
mencapai mimpi dan membangun surga di tanah pertiwi ini

Matahari dan lampu kota



Langit dan waktu tiada sungkan menggugah ragaku yang menggelepar diantara tiang-tiang angkuh


Menanam bintang di batin; memadukan niat untuk bersatu
Matahari dan bulan yang teguh

koi


hidup bagai air, mengalir dan mengalir hingga pada tujuannya...
beriak, dan bergelombang menghilangkan jenuh dan penat...

di alamku aku bernapas, dan hidup..
dengan keindahan yang tiada batas

tiada sesal dan tiada kesal
semua indah saat semua seperti asal